Minggu, 29 Oktober 2017
Kamis, 26 Oktober 2017
BACA PUISI DI STUDIO RRI PRO 2 RRI YOGYAKARTA...... Setiap hari Kamis jam 20.30 WIB.....menjadi program siaran on air bagi para penyair untuk dapat menyalurkan hobi, bakatnya..... salam sastra.....salam budaya.... S
Posted by Delstin on 03.55 with No comments
BATIK CAP Pengertian Batik Cap Batik Cap yaitu satu diantara tipe hasil sistem produksi batik yang memakai canting cap. Canting cap yang disebut disini serupa seperti stempel, cuma bahannya terbuat dari tembaga serta dimensinya semakin besar, rata-rata memiliki ukuran 20cm X 20cm. Langkah dan Cara Pembuatan Batik Cap Kain mori ditempatkan diatas meja datar yang sudah dilapis dengan bahan yang empuk Malam di rebus sampai mencair serta dijaga supaya suhu cairan malam ini terus dalam kondiri 60° s/d 70° Celcius Canting Cap lalu dimasukkan kedalam cairan malam tadi (lebih kurang 2 cm sisi bawah canting cap yang tercelup cairan malam) Canting Cap lalu di-cap-kan (di-stempel-kan) dengan desakan yang cukup diatas kain mori yang sudah disediakan tadi Cairan malam bakal meresap ke dalam pori-pori kain mori sampai tembus ke segi lain permukaan kain mori Sesudah sistem pengecapan pada kain usai dengan beragam gabungan canting cap yang dipakai, setelah itu kain mori bakal dikerjakan sistem pewarnaan, lewat cara mencelupkan kain mori ini ke dalam tangki yang diisi warna yang telah diambil. Kain mori yang permukaannya sudah diresapi oleh cairan malam, tak lagi terkena dalam sistem pewarnaan ini. Sesudah sistem pewarnaan, sistem selanjutnya yaitu penghapusan berkas motif cairan malam lewat sistem merebus kain. Hingga bakal terlihat 2 warna, yakni warna basic asli kain mori yang tadi tertutup malam, serta warna sesudah sistem pewarnaan tadi. Bila bakal diberikan gabungan pewarnaan lagi, maka mesti diawali lagi dari sistem pengecapan kain hingga sistem perebusan kain. Hal yang menarik dari batik cap yaitu pada sistem perkawinan warna, lantaran permukaan kain mori yang sudah diwarna pada mulanya bakal diwarna lagi pada sistem pewarnaan selanjutnya, hingga butuh ketrampilan spesial dalam sistem penentuan & perkawinan warna. Oleh lantaran sistem pewarnaan yang berkali-kali serta menyeluruh pada tiap-tiap pori-pori kain mori, maka warna pada batik cap condong lebih awet serta tahan lama dibanding dengan batik yang lain. Sistem paling akhir dari pembuatan batik cap yaitu sistem pembersihan serta pencerahan warna dengan soda. Setelah itu dikeringkan serta disetrika. Ciri- ciri Batik Cap Batik cap memiliki bagian motif yang sama antara satu dan lainnya dan tertata rapi. Demikian artikel saya yangberjudul Pengertian Batik Cap semoga bermanfaat. nantikan artikel saya berikutnya. Sumber : berbagai pengetahuan
Posted by Delstin on 03.46 with No comments
Senin, 23 Oktober 2017
MBIRONI adalah cara penutupan motif yang kita inginkan dengan lilin panas sebelum pencelupan warna selanjutnya
Posted by Delstin on 21.41 with No comments
Minggu, 15 Oktober 2017
CARA MEMBUAT WIRU TANPA MEMOTONG KAIN Kain wiron adalah kain batik yang salah satu ujungnya di wiru atau dilipat-lipat seperti kipas. Biasanya dipakai sebagai setelan dari kebaya. Walaupun juga bisa dipakai tanpa kebaya, tapi hanya dengan kemben. Wiru berjumlah ganjil 3, 5, 7, 9 dan seterusnya. Lebar wiru untuk perempuan adalah sekitar 2 cm. Semakin banyak jumlah wirunya, maka akan semakin kelihatan indah waktu dipakai. Tapi otomatis juga memerlukan lebih banyak waktu pada waktu membuat wirunya. Selain itu kain wiron dengan jumlah wiru yang banyak juga hanya bisa dipakai oleh mereka yang berbadan langsing. Wiru bisa dibedakan menjadi gaya Jogya dan Solo. Pada wiru gaya Jogya, pinggiran batik yang disebut tumpal tidak dilipat ke dalam tapi diperlihatkan atau dilipat keluar. Sedang tumpal batik pada wiru gaya Solo dilipat kedalam dan tidak diperlihatkan. Baru sesudah itu lipatan-lipatan selanjutnya akan sama, yaitu kearah luar. Tidak ada larangan untuk mencuci kain kalau mau diwiru. Selain kain dicuci dan diangin-anginkan terlebih dahulu sampai kering, baru kemudian di wiru. Tidak disarankan untuk menjemur kain batik ditempat yang terpapar sinar matahari secara kangsung, karena akan memperbesar kemungkinan luntur. Hubungan yang ada antara mencuci kain dan mewiru kain adalah jika kain sudah terlalu lama, sering dipakai dan terlalu sering dicuci hingga menjadi tipis dan lemas, maka akan sulit untuk di wiru. Bahkan mungkin tidak bisa diwiru lagi. Karena begitu dilipat, maka kain akan mudah terbuka. Salah satu cara agar wiru tetap bertahan yaitu memberikan bahan plisket agar wiru dapat bertahan dan tak mudah terbuka. Seudah itu dibuat pola wiru.
Posted by Delstin on 18.50 with 2 comments
Langganan:
Komentar (Atom)
